Sabtu, 03 Maret 2012

doaku untukmu. . .

aku meniti jalan tepat dibelakangmu, tanpa kau tau. .
aku berusaha melindungimu, tanpa kau tau. .
dan aku selalu membawa serta namamu dalam doaku, yang jelas kau pun tak akan tau. .
hanya dia, hanya dia yang tau, tuhanku. . .
tak perlu kau tau, bahwa aku selalu siap akan cerita, tawa bahkan kesedihan yang kau tumpahkan padaku.

aku hanya mampu berlindung dibalik tebing kebesaran tuhanku. bersimpuh memohon yang terbaik untukmu, meski aku sendiri lemah tanpa bantuanmu. . 

waktu kini semakin menipis untuk aku bisa menjagamu, melihatmu, melindungimu. .
mengingat nanti aku akan jauh darimu, mungkin aku yang berganti tak akan pernah tau bagaimana nasibku tanpamu. .

tuhan, tuhan tolong aku. berjanjilah kau akan selalu menjaganya, saat tak lagi mata ini dapat mengawasinya, saat tak lagi raga ini dapat menepis hal buruk yang datang padanya. dan saat tangan ini tak mampu menopang kesedihannya.

tuhan, tuhan tolong bilang padaku, bahwa kau akan selalu menuntunnya dalam hidayah serta inayahmu, bawa dia kedalam surga bersama hamba hamba berimanmu. .
dan ingatkan dia akan kebesaranmu, termasuk cinta yang  selama ini kau berikan untunya melalui aku. .
hanya cinta yang kupunya untuk terus menjaganya atas namamu, ya allah.
sertaka ia dalam semua hal kebaikan dan kebahagianmu, karena dengan itu kau dapat melihat senyumku merekah dihadapanmu. . . 

itu doa ku. . .

do you remember it?

keberadaanku kini membuktikan betapa lemahnya aku tanpa kehadiranmu disini. .
menunggu akan semua senyuman yang mampu mambangunkanku dari keputus asaanku. . .
aku lemah, rapuh, hancur, mengharap genggam eratmu membangkitkanku. .
namun kau tak datang. . .

kata dan janji manismu yang kau umbar 2 bulan yang lalu kini hanya menjadi debu, membekas bagai fatamorgana yang hanya kasat didepan mata, namun berarti. . .
entah untuk apa aku menunggu, tapi biar kau tau, janji itu berharga untukku, mengingat sudah lama kita menjalani semua ini secara tak biasa, ketika kau akan berikrar aku pun tersanjung dan rela termakan waktu. . 
kini semua itu bias. . .
 
kau bagai cahaya didalam kabut yang tak bisa kuraih, 
kau bagai bayang bayang dibalik tirai yang hidup namun tak tersentuh,
kau bagai bintang yang terus bersinar namun menyilaukan, . .

dan aku hanya seonggok harapan kosong yang terbuai akan indahnya masa depan bersamamu, berdiri mematung dengan tangan terbuka akan pelukmu. . datanglah. . .

meski lambat laun ternyata kau pun hadir, tapi hadirmu hanya membawa keterpaksaan dalam sudut matamu. .
untuk siapa kah kau datang??
ingatkah kau dengan semua itu??
kenapa tak kau bawa serta janji yang kau ulum untukku??

lupakan...

aku sudah begitu bangga akan sosokmu yang ada dihadapku saat tak seorang pun ingat akan hari itu, bukan hanya kau, tapi ada mereka juga yang menemaniku, mereka mampu menggantikan sisi gelap yang kau tinggalkan dengan sejumput lilin kecil dan canda tawanya. mengahapus lara mengganti cerita, mengusap sedih memberikan kebahagian. kau, tak berkutik. . .

terima kasih sayang, atau apalah yang dapat kusebut untuk namamu, namun sungguh aku bahagia masih dapat melihatmu.

ingatlah...
kumohon ingatlah.
 
janji itu, masih ku tunggu. . .