Jumat, 13 Juli 2012

reason..

dulu aku kokoh akan pendirianku terhadap prinsip baru yang kubangun, bahwa tak ada lagi kata "jatuh"..
hingga tuhan mengirimkan kau menguji prinsipku..
dan..
aku masih mencoba bertahan, dan menawarkan sahabat dalam kolom hubungan yang hendak kau isi.
tapi..
kau berusaha menarikku dalam jerat kebahagian yang tak bisa kutolak.
akhirnya..
memang tidak runtuh prinsipku, hanya saja dengan hadirmu membuatku semakin berjuang lebih keras mempertahankannya.

resiko telah kujabarkan, jawaban juga telah kau ucap, maka semakin mantap aku menjalani semua bersamamu. dengan modal semangatmu bahwa jarak bukan perkara, kesibukan bukan masalah, usaha pun kujalankan.

'cinta tak perlu alasan'...itu pedomanku.
sampai berbusa aku memperingatkanmu, bahwa jangan ada alasan dalam cintamu.
kau pun berikrar, "takkan ada alasan dalam cintaku"...bagus

sedikit demi sedikit terubah sudah hidupku, meski kadang tak sejalan dengan apa adanya diriku..
kucoba menyukai hijau dan tak begitu melupakan biru, 
kucoba bermain basket, meski tak jarang aku terjatuh,
kucoba lebih sabar, terkadang emosi menghantamku,
kucoba mengerti sisi mudamu, meski kadang aku iri dan malu,
hingga kucoba memahami, bahwa kau telah lama pergi..

7 bulan kemudian, yaitu sekarang...
malam ini..
detik ini...
kau kembali menjebloskan aku dalam lubang kedepresian..
aku meronta kala tidurku, aku kembali menangis saat bermimpi akan dirimu.
aku terpuruk. kemarahan membuatku diam. kebencian membuatku bungkam. kesabaran membuatku buta, buta akan kehidupan..
kini aku lupa cara berkomunikasi dengan dunia luar, biarlah begini, tak membuat mereka turut sedih..

siang demi siang kuhabiskan waktu dibalkon, tempat yang dulu sepi dikala matahari menyengat, kini ada aku, fitri, fitri yang berusaha bermain basket meski disetiap titik kelelahannya, ia jatuh.
darah itu keluar, tapi kini tak ada kau yang sering memberi saputangan hijau khasmu..
fitri yang ini juga mampu membrontak kala hujan turun. ia diam ditengah gemuruh air yang jatuh dipipinya, ntah tangis, atau air hujan yang ada, tak peduli.
fitri yang ini juga suka terjaga hingga adzan subuh datang, melihat indahnya tempat dulu kau berpijak menungguku. tapi kosong sekarang..

 Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu
(rumor-butiran debu)

kau tau?? aku merindukan sosok orang yang biasa bawel ditengah malam, merengek, manja padaku. lelaki yang sabar kala menungguku turun dan naik dimotornya. bahkan ia selalu tabah menungguku terpuruk di uks kala hujan membasahiku. sampai saat ini aku masih ingat aroma dijaketmu, yang pernah kau tinggal dulu demi aku.   
beribu alasan yang kubuang dan tak ingin kutau saat aku mencintaimu, karena kutulus..
namun kudapat alasan darimu yang kini membuatku meniti jalan kematian..

pelajaran untukmu, 'jangan ada alasan saat kau mencintai seseorang, karena seiring alasan itu pergi, maka cintamu pun akan pergi bersamanya'...

the last gift

sederhana..
ciri khasku..
ciri khasmu..
harapanku..
namun banyak menyimpan harapan akan kebahagianmu..

bukan barang mewah, tak sedikit pun pajak dikenakannya.
hanya kotak kecil. yang seperti kau berikan padaku dulu. bedanya, dia hijau.
ingat?? kau pernah datang, dalam sebuah ruang yang tak begitu besar. 
kau temui aku yang lusuh, lemas, meski hari bahagia telah datang. 
kalau mereka, datang dengan coklat persahabatan yang biasa kukenal dalam hatiku. aku sayang mereka..
dan mamah datang dengan meriah membawa banyak kudapan yang pasti bisa kusantap diam-diam tanpa si jubah putih tau..
tanpa terpikir bahwa ada sesuatu yang gagal. sebuah rencana besar yang pernah kau janjikan. tapi sudahlah, setidaknya kau ingat, kau datang untuk perhelatanku. pesta kecilku. 

dibalik selimut, aku berlindung dan menerima sekotak hitam penuh bintang kecil bertaburan. seperti antariksa. aku suka, sangat...
tapi aku lebih suka dalamnya. jam itu terus berdetak sampai sekarang, selalu kupakai, yang kau bilang bahwa kau pun memakainya juga.
tapi aku lebih suka siapa yang memberikannya, kau..

ku ingat apa alasanmu memberikan itu,  
"aku ngasih kamu itu supaya kamu inget aja sama aku selama detiknya terus berputar ya fit hehehe"..

dan benar, aku selalu mengingatmu, ****.
oohh, manisnya...dulu, 01 maret 2012.
terima kasih..

kini ku balas pemberianmu. setelah 4 bulan aku menunggu, agar aku bisa merayakannya untukmu.
meski ternyata, ..
perhelatan itu hanya bayang indah yang tak pernah terjadi seperti khayalku.
mungkin, kau lebih menyukai kesederhanaan, atau mungkin mungkin kau lebih suka jika aku tak ada saat itu.
tak apa, paket ini tetap tertuliskan atas namamu. milikmu...

aku hanya ingin menyelipkan tanda sayangku meski itu terlalu sederhana. tapi aku berusaha membuatmu mengerti dengan setiap sisi dan sudutnya terlihat tulus.
bukan pak pos nanti yang akan mengantarkannya padamu, bukan sahabatku, apalagi aku. 
hanya seorang bapak tua yang biasa kusebut ayah disekolah. bukan guru, dia hanya seseorang yang sama sederhananya dengan hadiahmu. seseorang yang setiap harinya bercerita akan kesederhanaannya dalam hidup. kau harus tau bahwa sederhana itu indah..
telah kutitipkan padanya. dan disaatnya tiba kau akan menerima si kotak hijau tanpa nama. aku ingin kau mengenalku dengan hatimu, bukan dengan tulisan namaku. cobalah..

semoga kau suka, semoga kau mengerti arti dari semuanya. dan tak perlu kusebut betapa panjangnya doaku untukmu, karena tuhan sudah mengerti dengan sendirinya, kuharap dia mengabulkannya. amin..

itu yang terakhir dariku sebelum akhirnya aku benar benar benar dan tak ingin bertemu denganmu, kau tau alasannya. aku rapuh..

(lyla-akhir cerita)
kenanglah aku kapanpun engkau mau, 
simpan diriku bila masih dihatimu..
Andaikan nanti cinta datang kembali 
Akan ku sanjung engkau di dalam hatiku..

                                                           Fahd Ibadurrohman















Selasa, 10 Juli 2012

debu ditengah pesta

jika pagi pergi meninggalkan kesejukkan..
maka siang tergelincir meninggalkan peluh..
jika sore berselang meninggalkan keramaian..
maka malam berlalu meninggalkan mimpi..

hingga, akhirnya kau yang pergi..
maka tinggalah debu...

hanya debu, tanpa pamit, tanpa kabar yang mengiringimu, kau melangkah begitu jauh, hingga kau lupa akan hadirku..

tak sadar aku berlari, berusaha menggapaimu, mengejarmu, tapi kau begitu cepat berlalu..
debu mengahapus jejakmu.
angin membawa harummu.
tapi jangan tuhan mengambilmu, karena pasti kutakkan mampu.

hilangnya kau dimuka berita, maka membawa segenap kekhawatiranku akan dirimu.
kucuba segala cara tuk mengembalikanmu, tapi hanya kekosongan yang kudapat.

dipenghujung perhelatanmu saja kau masih sanggup bersembunyi dari keramaian ini, mungkin jika kau tau bahwa aku masih terjaga tuk merayakan kebahagian ini denganmu, maukah kau pulang untukku? 
aku masih sanggup jikaku harus berlari, membuka kamurmu, berteriak, dan menyanyikannya untukmu. tapi sayang, kau tak ada..

hanya tuhan yang kupercaya tuk menjagamu, segala upaya kemanusianku kini hanya sanggup bertahan diatas sisa ketabahanku.

 "Tuhan bantu aku menjaga titipanmu. kau berikan aku akan dirinya dulu dengan membawa cinta.
dan bila sekarang kuminta ia kembali, apakah itu salah?? tak perlu dengan cinta kau pulangkan ia. hanya dengan senyumnya saja, aku akan bahagia."

pulanglah selagi kau mampu untukmu kembali, jangan biarkan debu yang terus kutemui..
aku bosan dengan kehampaan ini. aku benci akan kesunyiannya..
aku ingin, ingin sekali kau kembali, meski bukan untukku lagi..

baik, .. jika tuhan bersedia memberimu kabar akan pencarianku ini, akan kutitipkan pesan untumu nanti padanya..

ini pesanku ya..

kembali, semoga kau bahagia, dan selamat ulang tahun...

didedikasikan untuk semua yang berulang tahun hari ini, 10 juli 2012, dikhususkan untuk tahun 1996.. 



Kamis, 28 Juni 2012

kisah seorang ibu ditanah haram

ini kisah seorang ibu dengan kesedihan sekaligus ketabahannya dalam menjalani hidup.
ini cerita yang ia suguhkan ditanah yang Allah SWT berkahi..Mekkah almukarrahmah.

cerita ini pun kumulai...

siang menggantikan pagi. matahari semakin tinggi menunjukkan waktu menuju dzuhur.
setelah gagal dengan upayaku bersama ibu, dan bu'de mencium hajar aswat, kami mempersiapkan diri dengan berwudhu, dan mengambil barisan untuk menghadap sang khaliq.
dzikir dilafadkan dalam hati, menenangkan, dan menyejukkan kala suhu tak bersahabat kala itu.

tak lama waktu berselang, datang seorang ibu nan cantik asal Banjarmasin, Kalimantan.
ia mengambil posisi untuk solat sunnah bersebelahan dengan ibuku.
hingga waktunya untuk berkenalan pun tiba selayaknya ibu-ibu yang baru bertemu.

bincang demi bincang berlalu, dan terbesit pertanyaan dengan siapa ibu ini datang ketanah nan suci.

"ibu datang kesini sama keluarga?? suami atau anak??" ibuku bertanya..
"saya datang sama ponakan, enggak kok suami saya kerja, saya udah GAK PUNYA ANAK, bu" wanita ini menjawab.

spontan pertanyaan ibuku terjurus pada pernyataannya yang terakhir. 

hingga pertanyaan demi pertanyaan terjawab, dan kisah itu menjadi satu beriringan dengan turunnya air mata sang ibu tersedu..

ia memiliki seorang anak semata wayang. ia mengurusnya hingga si anak (sebut saja Galih) mampu menempuh pendidikan tingkat kelas 2 SMA. 
Galih memang terkenal sebagai anak yang pendiam, namun aktif dalam segala kegiatan. ia pun seorang pengendara motor yang lihai, jalan demi jalan ia lewati tak jarang dengan luka pada akhirnya, tapi tetap berharap pulang dengan utuh tentunya..

hingga suatu ketika..

"kamu kalau naik motor pelan-pelan dong, dikit-dikit jatoh, patah ini itu, dari pada kamu menderita kaya gitu, kesakitan, mendingan mati sekalian aja.." ibu berucap.

lidahmu, harimaumu. itu pepatah biasa yang terlontar kala kutuk terucap.
restu orang tua, restu Allah juga, itu doa yang paling mujarab dijagat raya.

dan Allah berkehendak tak berkutik seketika siapa pun yang dikehendakinya..

10 tahun berlalu, karena ulahnya, Galih muda terbujur dibawah pusara, sendiri, dan berjuang menuju sisiNya. ia terlempar bermeter-meter dari tempat dimana ia mendapatkan hantaman keras dari motor yang menabraknya. tanpa darah, tanpa jeritan, tanpa tangisan, ia sempat terbaring koma selama 2 hari menjelang proses operasinya. segala upaya sang ibu dan ayah perjuangkan. namun sayang, ia sudah pada takdirnya, Allah sudah memanggilnya kala semua sudah berusaha untuk yang terbaik, tapi ini yang terbaik baginya..

ibu berusaha tegar, dan ayah akan menerima kehampaan atas hilangnya sang Galih kecil.

hanya doa, dan kasih sayang tak akan putus hingga kita menyusulnya.

kasih ibu sepanjang masa.. hanya itu pedoman bagi sang bunda kala ia hadir disamping kubur si anak, ia mengaku sangat nyaman baginya bila datang berziarah.. dan tak ingin pulang rasanya..

tak terasa pilu berlinang air mata kurasakan dihati, sejenak aku berdoa bagi yang disana, dan menatap ibuku dengan ucap...


Terima kasih, Bunda...


didedikasikan bagi seluruh anak & ibu Indonesia..
 

Minggu, 17 Juni 2012

dear dhif. . .

hi teman. . .

dhif, diluar sana terlalu kencang angin berhembus. dia terlalu mengkhawatirkan bagi setiap insan. semoga tak terjadi apa-apa.

bagaimana kabarmu??
jangan tanyakan kabarku, karena aku stabil. tak ada kemajuan, tapi tak ada juga kemunduran. aku masih fitri yang sama, kuharap begitu. . .

saat ini panasku tak begitu buruk. aku masih bisa berjalan melihat matahari tersipu malu menyapa kami. aku masih bisa berayun diayunan kecilku menghirup embun. aku masih bisa segalanya, kecuali satu. . .
tak mengenangnya.

malam tadi aku masih menangis dalam tidur, tapi tak meraung. mungkin aku lelah. lelah akan teriakan yang siapa pun tak acuh mendengarnya. bahkan yang disana. 

kukira dia juga hilang teredam. tak ada kabar, bahkan dimedia. tak tersentuh. ya sudahlah. . 
asal tak ada karangan bunga saja yang sampai padaku, itu sudah lebih baik. karena itu dapat benar-benar membunuhku.

dan malaikatku, hi kalian. . .
pasti kalian lebih baik dari padaku, tentu.
apa yang kalian tak dapatkan?? semuanya ditangan.
aku baik-baik saja. kewarasan masih dalam genggaman tanganku.
tapi maaf aku belum bisa dalam jangkauan.

aku lebih baik diam. tak berkomentar, dan bersuara, karena itu lebih menenangkan. bahkan sangking tenangnya, aku dapat tertidur didalam imajinasiku. sunyi. . .

hei, bukannya hari ini hari selasa?? hari yang kita tunggu untuk melakukan itu hahaha tentu kalian ingat. tapi maaf itu semua berantakan karenaku.
hei kawan jangan keluar malam hari ini, karena pusatnya angin bergemuruh tepat pada malam hari nanti, itu kata radio, 
yaa hanya itu yang bisa kudengar selama berbaring terus menerus. lihat betapa bosannya aku. 
aku rindu tawa kita, aku rindu canda tawanya, aku rindu, rindu. dan rindu.
besok aku akan datang, kumohon bantu dan sambut aku ya. . .

dhif, besok kira-kira apa yang akan kulakukan ya??   

inginku, inginmu, dan untuknya..

bayangku,...
aku datang padamu, aku menghadapmu, dan aku meminta..

ini untukku, Fitriana Amalia...

aku menginginkan menjadi anak solehah, menjadi mahasiswi IPB FKPM & UI FIKOM/FMIPA keluargaku sehat, sakinah mawadah warahmah, dan diberikan rezeki yang barokah, serta diberikan perlindungan bagi umat muslim didunia dan dimaafkan kesalahannya..



ini mereka,..

Zahrotunnisa Nitiharjo..
berikan cinta dan kasihmu, serta perlindunganmu padanya ya Allah. berikan kebahagian dalam setiap lembar kehidupannya, dan ingatkan dia bahwa aku menyayanginya..

Annisa JasmineAnnisa Jasmine..
Smoga jasmine & kluarga bisa naik haji bersama. Diberi kemudahan dalam hubungannya bersama ritza.diberi kemudahan dalam pendidikannya hingga S2 accounting.dan untuk Ritza diberi kemudahan dalam pendidikannya.

chairunisa hajarukmiChairunnisa Hajarukmi..
semoga diberi kelulusan dalam menempuh ujian snmptn, serta menjadi mahasisiwi UNJ pend.mtk & pend.fisika.

Iis Aisyaturrodiyah..
Doaku untuknya agar menjadi mahasiswi UPI pend. Bio sama PGSD & UNJ pend. Bio. 

Azzɑhrɑ Sɑlsɑbiilɑ S Azzahra Salsabilla..
kabulkan keinginannya untuk menempuh pendidikan di UI FKG , ya Allah 

dr.Rifqi Abdurrahman Rifqi Abdurrahman..
berikan yang terbaik dalam keinginannya ya allah, UI FK atau UNPAD FK   

 Agmalia Dwi Anggrn Agmalya D.A..
UNSRI-pertambangan atau UNS-tekim, itu keinginannya ya Allah, kabulkan..

 Zaky Muhammad Zaky M Aulia..
keinginannya adalah menjadi mahasiswa ITB FIG atau UNPAD FIG, kabulkan ya Allah..

Shabrina A. Ismawan

Shabrina A Ismawan..
pihannya untuk menjadi mahasiswi UNDIP psikolog atau UNPAD psikolog, pilihkan yang terbaik dari keduannya ya Allah..


 ini untuknya...


 ****************
jadikan dia orang yang soleh, panutan terbaik bagi sekelilingnya, kabulkan keinginannya, lindungi disetiap langkahnya ya Allah. berikan dia kebahagiaan lahir dan batin, serta jagalah senyumnya hingga ia tak mampu menghitung berapa banyak bintang dilangit..



kabulkan doaku, doa mereka, dan doanya..
amin...


Sabtu, 16 Juni 2012

waktuku untukmu..

waktu terus berputar sama dengan jalan hidupmu dan diriku yg terus berjalan..
hingga tak sadar dia telah memisahkan kita begitu lama. 
kepergianlah yang membuat kita tersadar akan jarak yang seharusnya terisi akan cerita.
tapi sayang, kondisi tak lagi sama..

malam ini pun datang hingga keberanian mendorongku tuk menyapamu, dan mengucapkan selamat tinggal..
ini yang tak pernah ingin kutemui, perpisahan.. aku benci, tapi harus..toh ini kulakukan agar doaku untukmu tersampaikan..

maaf terucap, doa terpanjatkan, dan kata-kata manis yang berdengung begitu indah meski terbesit perih.

dengan bangga kuucapkan jika kau disana aku kan terharu dibuatnya. tapi jika kau pun tak ada, cukup doa tuk melepasku..
kau begitu bersikeras tuk datang meski waktu menghimpitmu, aku hanya tak ingin kau tergesah dan terjadi sesuatu karenanya..
tolong jaga dirimu, karena tak sempat aku kini meraihmu.

kesepakatan itu pun terbentuk. dan aku berjanji kan menunggu hingga siburung besi menerbangkanku.
tapi kau berkata 'aku usaha dtg, tp klo smp km check in gk ada aku, km gak ush nunggu aku, berangkat aja, mngkn slh aku gk bs ngejar km :'('
sungguh aku tersentuh, hingga aku berjanji akan terus menunggumu. meski waktu menghujatku..
kini aku yakin dengan sepenuh hatiku. aku tak pernah salah jikaku sabar dan berjuang menunggumu, karena aku percaya, kau kan melangkahkan kakimu menemuiku, dan setidaknya aku bisa melihat senyum itu darimu..

kuharap kau pun tak pernah ragu, aku kan terus menunggu hingga kau dewasa, dan yakin akan cintaku, bukan!!... tapi cinta kita.

karena waktuku untukmu...

Kamis, 14 Juni 2012

kini aku...

kini aku telah cukup dewasa tuk melepas putih abuku...
memandang kedepan akan harapan dan cita yang telah menuntunku..
sama halnya aku telah melepasmu dari pengwasanku,
membiarkan kau tumbuh dan berfkir untuk hidup dan pilihanmu..

kini tak ada suara manja yang menyebalkan diujung telfon itu..
dia berdebu karena tak terpakai kini.
kini tak ada waktu yang dapat membuatku kadang tertawa dan menangis dalam satu waktu..
dia jenuh karena tak terisi olehmu..

kini waku mengejarku, target dipikiranku, beban dibahuku, dan kuberharap,
doa darimu tetap mengiringku...

kurasa kau bahagia dengan kebebasanmu.
kau masih bisa tertawa terbahak, tersenyum meski simpul itu mengulum hati untukku melihatnya..
dan ini juga aku...

kini aku, seorang gadis yang meniti hidupnya kembali dengan senyum, bermodalkan tawa dan sahabat disisinya..
kini aku, seorang mantan siswi SMA yang bermaksud menaruh citanya untuk tetap membahagiakan keluarga...
dan, kini aku,.........


seseorang yang sangat bahagia dengan kata..... "aku pernah mencintaimu"
 

Rabu, 23 Mei 2012

fragile step. . .

2 hari berselang setelah hujan membawa kebahagian yang telah terjalin lama. Lenyap..
hiburan yang direncanakan sedikit demi sedikit mengubur jasad yang terbunuh karena kesedihan.
kebahagian menjadi kedok selama perjalanan, meski sunyi kelelahan kadang menyayat membuka luka. bertahan..

waktu berjalan..
siang, sore, malam, terlewati dengan berkali-kali cahaya potret menyilaukan kenyataan.
membingkai sejumlah senyum beralaskan pilu..

pagi keesokannya begitu enggan kusapa setelah semalam hati dirunduk gelisah.
firasat akan sebuah bencana menerpa bagai angin yang tak ingin disalahkan..
kuterima sederet pesan yang semalam tak terbaca.
tersurat namamu dilist paling bawah..
menagih janji yang mungkin aku sendiri lupa menepatinya, maaf...

mentari bersinar seiring dengan senyum yang mereka persembahkan tuk menghibur hati yang lara. Mereka berhasil...
keadaan terus menjadi warna yang pasang surut seketika bisa indah, namun tak jarang menjadi gelap..
mungkin itu efek hati yang tak mendukung.
cemooh sana sini membuat sedikit simpul dalam senyum membawa rasa sungkan.
canda tawa terbesit dalam benak membawa rasa bahagia..
mereka keluarga, yang tak beratap. dimana pun mereka, disana tersembunyi kunci cadangan kebahagian..
raga yang tak begitu banyak kehadirannya, namun cukup meluruhkan sejuta tangis tak tertahan, aku sanggup... 
raga yang siaga kala kau tentu tak bisa dituntut karena kealfaan. aku kuat...
raga yang menopang berbait-bait cerita kala kertas tak sanggup diukirnya, aku luruh...

jika biasanya kau ada disetiap keruntuhan pejuanganku, namun kini kau hanya menjadi bayang harap didalamnya, terima kasih...
 sama seperti biasanya, inhaler hanya dapat meneyembuhkan sakit secara fisik yang kuderita, namun ia tak mampu menyembuhkan luka yang kau buat dalam hidupku.. 
jacket pun hanya mampu menghangatkan kala hujan turun membasahi jiwa, namun ia tak sanggup menahanku dari terpa kekejaman hatimu menabrak relung kasih sayangku..

kau hancurkan seketika apa yang dulu kau sebut 'sayang'..
kau runtuhkan kepercayaan yang kuberikan dari awal..
kau robohkan hingga bagian yang terkecil akan kekaguman yang ku piara sejak dulu..
kini kau bangun dalam pola fikirku akan keburukan bangsa adam didunia.
kini kau tanamkan dalam hidupku bahwa dirimu saja sudah tak layak kucinta.
kini kau harus biarkan aku berfikir, bahwa tak ada lelaki yang benar-benar sayang padaku jikalau bukan ayah namanya..
kubiarkan kau pergi mencari penjelasan yang masih kau bekap dalam fikirmu.
katakan jika nanti kau mampu saja, jadi, biarkan aku juga mempersiapkan petahanan, agar kutak ambruk sesudahnya..
tidak seperti sekarang yang kau ciptakan hanyalah duka, kesuraman, dan lagi-lagi perubahan dalam hidupku yang begitu ketara.

aku akan berkilah, bahwa aku baik-baik saja.
tapi jangan kau harap kau dapat menelusuri jiwa yang lemah ini.
karena kau tau aku rapuh disetiap langkahnya

Sabtu, 21 April 2012

dear you : pelangi. .

ini mimpiku semalam, ke dua kalinya. . .



mungkin kau pernah mendengarnya, karena sudah terlontar sebentuk cerita tentang mimpi ini padamu.
dan kala itu, kau tertawa meski kau beranggapan bahwa semua ini aneh. hem, bukan mimpinya yang kurindukan, tapi senyummu. .


ini ceritanya. .


kau duduk manis dan santai di ayunan sederhana yang papah buat untukku. serba putih itu yang kaukenakan saat kulihat dulu. 
aku tertegun seolah tak percaya untuk apa kau dirumahku. 
dengan polos aku bertanya
"kamu ngapain disini??"


kau tersenyum layaknya dirimu yang dulu. dan menjawab. .


"itu..aku mau liat itu.."

aku tak paham dan mencoba mencari apa yang kau maksud, lalu kuhanya menemukan 3 pelangi bertengger di indahnya langit kala pagi itu.


"pelangi?? kok ada 3??
"itu punyaku, satu mau aku kasih ibu, satunya lagi mau akau kasih kakakku."
"satunya lagi?"
"gak tau, mungkin mau aku simpan aja, siapa tau ada yang butuh, jadi buat cadangan."


hem, tersenyum aku kini mengingat mimpi yang seakan-akan cerita bak anak kecil yang bengcengkrama tanpa tau maksud dan tujuannya itu. lalu. .


"**** nanti pelanginya mau taro dimana?"
"taro di toples, nih. ."
"terus kapan kasih ke ibunya??"
"sekarang, yuk.."


melangkahlah aku dengan si**** ini dipinggir jalan hingga kami temukan ibunya juga yang serba mengenakan pakaina putih.
"ibu, ini buat ibu.."
"ini apaan mas??"
"pelangi.."
"makasih ya nak.."


aku hanya tersenyum dengan paras yang kulupa bagaimana rupanya. tapi pasti ia sangat cantik..
pelangi pertama terkirim sesuai target yang kau inginkan. saatnya pengirimin pelangi kedua..


"kak.."
"apa de??
"ini buat kakak.."
"kok kamu ngasih aku pelangi??"
"gapapa pengen aja."
"terus aku taro mana ntar??"
"terserah, asal disimpen aja.."


pergi..
aku melangkah dibelakangmu, dengan sisa satu toples yang kau katakan tadi untuk cadangan.


selesai sudah pengirimin paket khusus pelangi darimu.
lalu entah bagaimana jadinya, kita berada disekolah tepat ditengah lapangan dengan keheningan yang menusuk hati..
kau pergi melangkah meninggalkanku disana dengan seribu tanya bagaimana nasib pelangi yang satu ini?


"****!!!" aku berteriak memanggilmu..
"apa?"
"yang ini gimana?? bawa aja gih.."
"gak ah, udah kamu pegang aja dulu, fit.."
"lho kok di aku?? kan punya kamu."
"udah gapapa, buat kamu pelanginya."


semua peristiwa itu sama saja dengan mimpi pertama, hanya saja, semalam bersambung dengan kisah yang tak kutau artinya apa


"kalau ini buat aku, pelangi kamu mana??"
"aku gak usah punya pelangi, kalau pelanginya ada dikamu.."


lalu kau pergi, berlari, dan tak berbalik dengan teriakanku memanggil namamu. berkali kali, berkali kali, hingga ku tak tau kenapa saat terbangun aku menangis, dan berteriak layaknya masa itu. .


sungguh tak ingin aku, jikaku hanya memiliki pelangi atas namamu, aku ingin dirimu, yang nyata, yang bukan dalam mimpi, dan hanya membuat harapan palsu.


kalau dapat kutukarkan pelangi itu denganmu lagi, maka saat ini aku lebih baik tidur dan minta padaNya agar memberiku mimpi yang sama, lalu akan kukejar dirimu, kupeluk dan kukembalikan pelangi itu, seperti tuhan mengembalikanmu dipelukku. . .




Jumat, 20 April 2012

dear you. . .

malam malaikatku. .



mungkin kau kini terlelap dengan seonggok kepayahanmu.
tapi aku terus berdoa demi kesembuhanmu.


ditengah upayamu tertidur pulas, jika aku bisa berdiri disamping ranjangmu. aku mungkin hanya mampu melihat dan tak berani menyentuh raga halusmu.
aku hanya mampu berlutut memandangi setiap detail garis wajah yang hingga kini terus terbingkai indah dipikiranku, kapan pun. . .
jika sakit itu dapat kau bagi, maka aku orang pertama yang bersedia meski kau pun tak tau.
bahkan aku bersedia meminta padaNya agar dia hilangkan sakit itu, dan membuatmu tersenyum hingga kau tak mampu menghentikannya. agar aku pun tenang, kala aku harus meninggalkanmu.


oh ya, kini hari itu tinggal menghitung jari sampai saatnya tiba untuk aku berpidato dan menguraikan kata terima kasih atas jerih payah ibu-dan bapak guru, serta kesetiaan teman-temanku selama tiga tahun ini.
mungkin jikaku bisa, aku akan mengutarakan segala keinginanku untuk kau lakukan selama ku tak bisa melihatmu lagi.
jaga dirimu. .
jaga akan sikapmu. .
jaga kesehatanmu. .
jangan hujan-hujanan, karena itu akan memacu flu.
jangan terlalu lelah karena itu akan memicu sakit tipusmu. .
jangan lupa latihan. . Dan lain-lain. tapi satu lagi,
jangan lupa akan kebahagianmu, berjanjilah karena hanya itu yang mampu membuatku setidaknya dapat melangkah meninggalkanmu. .


kabarmu pasang surut dalam kehidupanku, terkadang kau hadir layaknya dulu.
namun tak jarang kau buat hatiku miris memikirkan masa depan hubungan ini, yang mungkin lebih layak disebut 'teman' , namun ku tak sanggup jika hanya 'teman' yang terlontar begitu saja, karena ini berlebih. . .


saat DULU kau bilang rasa cintamu, semua kata-kata manismu terekam jelas dalam hidupku. hingga saat ini pun, itu yang membuatku semakin takut akan jalani hidup yang mau tak mau, suka tak suka, tapi aku PASTI akan pergi.
statusku yang pelajar, dan akan menjadi mahasiswa lah yang membuatku meninggalkan peradabanku disana, namun ku juga tak mau menyalahkan itu karena itu kodratku.


bicara kodrat, maka ada resiko, tapi haruskah kulewati resiko ini sendiri tanpa bantuanmu.
haruskah aku terpuruk, berhari-hari akan kedepresianku, lagi??? jangan karena aku tak sanggup. . .
hancurkan aku saat hari itu saja, maka aku pun akan pergi.
runtuhkan aku kala hari itu saja, maka aku akan hilang dalam hidupmu.
dan buat aku mengerti dimana posisiku dalam hidupmu. maka aku akan memulai hal yang baru.
tolong, kumohon, tolong aku dengan jawabanmu. hanya itu, hanya itu, dan hanya itu...


hidup dan matiku...